Senin, 19 Mei 2014

Hari Kebangkitan Nasional

sejak ditetapkannya tangal 20
Mei sebagai Hari Kebangkitan
Nasional. Nilai-nilai Kebangkitan
Nasional yang diperjuangkan
para pendahulu kita telah
menjadi perekat jalinan
persatuan dan kesatuan diantara
kekuatan
dan komponen
bangsa. Ia telah memberi
semangat untuk melepaskan diri
dari penjajahan, mengejar
ketertinggalan dan
membebaskan diri dari
keterbelakangan. Nilai-nilai
tersebut menjadi dasar
perjuangan para pemuda yang
kemudian pada tanggal 20 Mei
1908 terorganisasi dalam wadah
pergerakan
bernama Boedi
Oetomo. Dari sinilah kemudian
semangat nilai-nilai persatuan
dan kesatuan ini semakin
mengkristal dan menjadi
kekuatan moral bangsa
sebagaimana tertuang dalam
ikrar Soempah Pemoeda, pada
tanggal 28 Oktober 1928.
Perjuangan panjang yang
ditempuh oleh bangsa Indonesia
tersebut, akhirnya kita capai
dengan memproklamirkan
kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 sebagai bangsa
yang Merdeka dari penjajahan.
Mengapa?
Bangsa Indonesia telah
bersepakat bahwa Proklamasi
Kemerdekaan Republik
Indonesia yang diperoleh melalui
perjuangan
panjang tersebut
harus tetap dipertahankan,
dipelihara dan dijaga. Dalam
kurun waktu 62 tahun
perjalanannya, berbagai
ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan masih saja
terjadi. Beberapa tahun terakhir
ini bangsa kita dilanda dengan
berbagai cobaan berupa
bencana alam sebagai akibat
atau pengaruh perubahan
lingkungan global yang
menyebabkan kerusakan di
berbagai sektor kehidupan kita,
bahkan menimbulkan korban
jiwa dan harta benda yang
besar. Dengan memperhatikan
perkembangan dan
kecenderungan fenomena
bangsa tersebut, maka semangat
dan
jiwa Kebangkitan Nasional
menjadi penting untuk terus
tetap digelorakan dalam setiap
individu Warga Negara
Indonesia, agar tetap waspada
dalam rangka menjaga keutuhan
kita sebagai sebuah bangsa
yang besar dalam bingkai NKRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar