Selasa, 08 April 2014

Refleksi Gerakan Mahasiswa 1998

Sejarah perkembangan Gerakan Mahasiswa (GM) di Indonesia selalu menarik karena tidak dapat dilepaskan dengan sejarah perkembangan negara Indonesia. Bahkan, keberadaan GM selalu berpengaruh pada situasi politik nasional. Meskipun sudah berkali-kali “diberangus” oleh penguasa di setiap jamannya, GM selalu muncul dengan sikap kritis dan tuntutan untuk memperbaiki keadaan politik nasional.
Secara historis, peran GM dalam perubahan politik di Indoensia sangatlah besar. Misalnya, perubahan kekuasaan dari rejim Orde Lama ke rejim Orde Baru pada tahun 1965, peran GM sangat besar dalam melegitimasi kekuasaan Sukarno. Begitu pula pada tahun 1998, tanpa kehadiran ribuan GM di gedung MPR/DPR, sangatlah sukar untuk membuat Soeharto mundur dari jabatan presiden. Bahkan, jika dilihat jauh ke belakang, peran GM lah yang membidani lahirnya negara Indonesia.
Gerakan mahasiswa Indonesia 1998 adalah puncak gerakan mahasiswa tahun sembilan puluhan yang ditandai dengan tumbangnya Orde Baru dengan ditandai lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan, tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998.
Gerakan ini diawali dengan terjadinya krisis moneter di pertengahan tahun 1997. Harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli masyarakat pun berkurang. Tuntutan mundurnya Soeharto menjadi agenda nasional gerakan mahasiswa. Ibarat gayung bersambut, gerakan mahasiswa dengan agenda reformasi mendapat simpati dan dukungan dari rakyat.
Gedung wakil rakyat, yaitu Gedung DPR/MPR dan gedung-gedung DPRD di daerah, menjadi tujuan utama mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia. Seluruh elemen mahasiswa yang berbeda paham dan aliran dapat bersatu dengan satu tujuan untuk menurunkan Soeharto. Organ Mahasiswa itu antara lain :
POSKO C Jayabaya, LMND,FKSMJ,Forkot/Forum Kota,Famred,Front Nasional,Front Jakarta,KAMMI,HMI MPO,FAM UI,Komrad,Gempur,Forum Bersama/Forbes,Jaringan Kota/Jarkot,LS-ADI Jakarta,HMR,KAM-JAKARTA,,KBM-IPB,SMKR,KPRP,FKMY,SMUR,Agresu,FKMSB,FABRI,FKMB,FIM B,FAMU,GMIP,KPMB,FAF,KM ITB,KM Unpar,PPPY,FAMPERA,LMMY,DEMA,SMPR,Posperra,Frontier,FAMPR,FKPMMB,AbrI,APR
ASPR,FORMAD,FPM,KAMI,FKMM,KONTRA
lantas bagaimana gerakan mahasiswa indonesia kededepan? apakah mereka menemukan bentuk yang relevan atau justru kembali kepada pengulangan sejarah dalam ketidak berdayaannya?kalau kita melihat kondisi Ril sejak reformasi 1998, gerakan mahasiswa cenderung tidak jelas .keberhasilan gerakan mahasiswa tidak cenderung memberikan dinamikan positif pada gerakan mahasiswa selanjutnya secara keseluruhan.
ternyata depolitisasi orde baru masih tersimpan dalam alam bawah sadar mahasiswa dan masyarakat hari ini.dengan kata lain masih seperti dulu pada jaman NKK/BKK. lemahnya proses ideologisasi dan hanya ditopang oleh euforia sesaat,menyebabkan gerakan tahun 1998 hanya menemukan momentumnya yang sementara kemudian redup.
walaupun demikian, gerakan mahasiswa indonesia tidak boleh berhenti,sebelum perubahan masyarakat yang dicita-citakan terwujud. tapi semangat, cita-cita dan idealisme gerakan tidak boleh redup.
PRESIDIUM GERAKAN MAHASISWA INDONESIA (GM-I)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar