Selasa, 31 Desember 2013

Ini jawaban Alex Noerdin soalpusat Sriwijaya berada di Jambi

Perseteruan
antara Provinsi Sumatera Selatan
(Sumsel) dan Jambi sepertinya
makin menjadi. Kali ini terkait
penelitian dari Universitas
Indonesia yang menyebut
Kerajaan Sriwijaya berpusat di
Jambi bukan di Sumsel.
Namun, kali ini Gubernur Sumsel
Alex Noerdin terkesan cuek dan
tidak terlalu gusar akan
pembajakan yang mungkin
terjadi soal sejarah kerajaan
terbesar di Nusantara tersebut.
"Saya hanya senyum-senyum
sajalah mendengarnya," ujar Alex
usai meresmikan BPJS di Rumah
Sakit Mata Palembang, Selasa
(31/12).
Menurut Alex, pusat Kerajaan
Sriwijaya jelas-jelas berada di
Palembang. Hal ini dibuktikan
dengan adanya Taman Purbakala
Kerajaan Sriwijaya (TPKS) di
Palembang yang menjadi pusat
kerajaan Sriwijaya di masanya.
Bahkan, kata dia, saat kejayaan
Sriwijaya, daerah jajahannya
membentang luas dari Filipina ke
Madagaskar dan Thailand ke
Afrika Selatan.
"Jadi semua bukti kejayaannya
menyebar, termasuk juga di
Jambi," ungkapnya.
Sebelumnya, Guru Besar
Arkeologi Universitas Indonesia
Profesor Agus Aris Munandar
beberapa waktu lalu
mengatakan, Kerajaan Sriwijaya
diduga berada di kawasan
Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Sebab baru-baru ini timnya
menemukan jejak-jejak
peninggalan kerajaan bahari tua,
sebelum Majapahit berdiri di
Mojokerto, Jawa Timur.
"Kami menemukan sisa-sisa
peninggalan Kerajaan Sriwijaya
serta petirtaan berupa sumur di
Situs Kedaton, Kawasan Cagar
Budaya Muaro Jambi, oleh 43
mahasiswa dan 5 dosen
pembimbing yang tergabung
dalam kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) Arkeologi
Universitas Indonesia pada
16-28 Juni 2013," kata Agus Aris
di Depok, Jumat (12/7).
Bahkan, Agus menyebut,
sebenarnya masih banyak
bagian kawasan cagar budaya
tersebut yang belum dijamah,
termasuk di seberang Sungai
Batanghari. Sedangkan arca-arca
lepas yang ditemukan di
Palembang bertuliskan ancaman-
ancaman, maka dapat diartikan
bahwa Palembang merupakan
kota yang telah ditaklukan oleh
Sriwijaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar