Minggu, 10 November 2013

MENGIDENTIFIKASI DASAR-DASAR KOMUNIKASI

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi sangat penting
dalam pelaksanaan kegiatan
sehari – hari melalui
komunikasi seseorang dapat
saling mengadakan interaksi
datu dengan yang
lainnya.Komunikasi dapat
diartikan sebagai membuat
orang menjadi tahu agar orang
lain tahu pesan yang
disampaikan dapat diterima
pihak penerima pesan, maka
dalam proses komunikasi
diperlukan timbal – balik dari
penerima informasi guna
mengetahui apakah pesan
yang dikirim telah diterima
secaepa baik maupun tidak.
Beberapa pendapat tentang
pengertian informasi yaitu ;
1.Komunikasi Menurut Kamus
B.Indonesia
komunikasi adalah:
1. Pengiriman dan penerimaan
pesan atau berita antara dua
orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat
dipahami; hubungan; kontak.
2. perhubungan.
2.Komunikasi Menurut
Ensiklopedia
Komunikasi adalah
penyelenggaraan tata
hubungan kegiatan
menyampaikan warta di satu
pihak ke pihak yang lain.
3.Komunikasi menurut Astrid
Susanto
Dalam bukunya yang berjudul ‘‘
Komunikasi dalam Teori dan
Praktik’’ menyebutkan bahwa
komunikasi adalah adalah
proses pengoperan lambang-
lambang yang mengandung
arti, lambang adalah suatu hal
yang mengandung arti.
PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah:
Komunikator -> Pesan > media
-> komunikan-> efek ->
perilaku
1. Proses komunikasi secara
primer
Proses komunikasi secara
primer adalah proses
penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada
orang lain dengan
menggunakan lambang
(symbol) sebagai media.
Lambang sebagai media primer
dalam proses komunikasi
adalah pesan verbal (bahasa),
dan pesan nonverbal (kial/
gesture, isyarat, gambar,
warna, dan lain sebagainya)
yang secara langsung dapat/
mampu menerjemahkan
pikiran dan atau perasaan
komunikator kepada
komunikan.
Seperti disinggung di muka,
komunikasi berlangsung
apabila terjadi kesamaan
makna dalam pesan yang
diterima oleh komunikan.
Dengan kata lain , komunikasi
adalah proses membuat pesan
yang setala bagi komunikator
dan komunikan. Prosesnya
sebagai berikut, pertama-tama
komunikator menyandi
(encode) pesan yang akan
disampaikan disampaikan
kepada komunikan. Ini berarti
komunikator memformulasikan
pikiran dan atau perasaannya
ke dalam lambang (bahasa)
yang diperkirakan akan
dimengerti oleh komunikan.
Kemudian giliran komunikan
untuk menterjemahkan
(decode) pesan dari
komunikator. Ini berarti ia
menafsirkan lambang yang
mengandung pikiran dan atau
perasaan komunikator tadi
dalam konteks pengertian.
Yang penting dalam proses
penyandian (coding) adalah
komunikator dapat menyandi
dan komunikan dapat
menerjemahkan sandi tersebut
(terdapat Jika bidang
pengalaman komunikator sama
dengan bidang pengalaman
komunikan, komunikasi akan
berlangsung lancar. Sebaliknya,
bila bidang pengalaman
komunikan tidak sama dengan
bidang pengalaman
komunikator, akan timbul
kesukaran untuk mengerti satu
sama lain.
2. Proses komunikasi sekunder
Proses komunikasi secara
sekunder adalah proses
penyampaian pesan oleh
komunikator kepada
komunikan dengan
menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua setelah
memakai lambang sebagai
media pertama.
Seorang komunikator
menggunakan media ke dua
dalam menyampaikan
komunikasike karena
komunikan sebagai sasaran
berada di tempat yang relatif
jauh atau jumlahnya banyak.
Surat, telepon, teleks, surat
kabar, majalah, radio, televisi,
film, dsb adalah media kedua
yang sering digunakan dalam
komunikasi. Proses komunikasi
secara sekunder itu
menggunakan media yang
dapat diklasifikasikan sebagai
media massa (surat kabar,
televisi, radio, dsb.) dan media
nirmassa (telepon, surat,
megapon, dsb.).
KOMPONEN KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi ada 5
komponen yaitu ;
1. Komunikator
2. Pesan
3. Komunikan
4. Media / Saluran
5. Tujuan Hasil
RESPON ATAU TANGGAPAN
Ada beberapa macam respon,
Tanggapan, dan Umpan balik
yaitu ;
1. Umpan balik / tanggapan
kosong ( Zero Feed Back )
Yaitu umpan balik / tanggapan
yang diberikan pihak
komunikan kepada
komunikator tetapi isi dan
umpan balik / tanggapan tidak
dimengerti oleh pihak
komunikator, umpan balik
semacam ini terjadi karena ada
penggunaan istilah bahasa
yang tidak sepaham.
2. Umpan balik Positif ( Positive
Feed Back )
Yaitu tanggapan yang
diberikan oleh komunikan
kepada komunikator dan isi
tanggapan dapat dimengerti
oleh komunikator.
3. Umpan balik Negatif
( Negative Feed Back )
Yaitu tanggapan yang
disampaikan komunikan
kepada komunikator tetapi isi
dan tanggapan tersebut
sifatnya merugikan
komunikator.
4. Umpan balik Netral
Yaitu tanggapan yang
diberikan komunikankepada
komunikator dan isi tanggapan
tesebut sifatnya netral artinya
tidak mendukung da tidak
menentang.
Faktor keberhasilan
komunikasi ditinjau dari sudut
komunikator ;
1. Keterampilan Komunikator
2. Sikap Komunikator
3. Pengetahuan Komunikator
4. Sistem Sosial Komunikator
5. Keadaan Lahiria Komunikator
Faktor penghambat dalam
komunikasi ;
1. Kecakapan Kurang
2. Sikap Kurang Tepat
3. Pengetehuan Kurang
4. Pemahaman sistem sosial
kurang
5. Curiga atau syukwa sangka
tanpa alasan
6. Kesalahan Bahasa
7. Jarak Fisik
8. Indera yang rusak
9. Verbalistis
10. Pembicara Mendominasi
FUNGSI KOMUNIKASI
Fungsi komunikasi ada empat,
yaitu:
1. Sebagai komunikasi sosial
Fungsi komunikasi sebagai
komunikasi sosial setidaknya
mengisyaratkan bahwa
komunikasi itu penting untuk
membangun konsep diri kita,
aktualisasi diri, untuk
kelangsungan hidup, untuk
memperoleh kebahagiaan,
terhindar dari tekanan dan
ketegangan, antara lain lewat
komunikasi yang bersifat
menghibur, dan memupuk
hubungan hubungan orang
lain. Melalui komunikasi kita
bekerja sama dengan anggota
masyarakat (keluarga,
kelompok belajar, perguruan
tinggi, RT, desa, ..., negara
secara keseluruhan) untuk
mencapai tujuan bersama.
a. Pembentukan konsep diri.
Konsep diri adalah pandangan
kita mengenai diri kita, dan itu
hanya bisa kita peroleh lewat
informasi yang diberikan orang
lain kepada kita. Melalui
komunikasi dengan orang lain
kita belajar bukan saja
mengenai siapa kita, namun
juga bagaimana kita
merasakan siapa kita. Anda
mencintai diri anda bila anda
telah dicintai; anda berpikir
anda cerdas bila orang-orang
sekitar anda menganggap
anda cerdas; anda merasa
tampan atau cantik bila orang-
orang sekitar anda juga
mengatakan demikian. George
Herbert Mead (dalam Jalaluddin
Rakhmat, 1994) mengistilahkan
significant others (orang lain
yang sangat penting) untuk
orang-orang disekitar kita yang
mempunyai peranan penting
dalam membentuk konsep diri
kita. Ketika kita masih kecil,
mereka adalah orang tua kita,
saudara-saudara kita, dan
orang yang tinggal satu rumah
dengan kita. Richard Dewey
dan W.J. Humber (1966)
menamai affective others,
untuk orang lain yang dengan
mereka kita mempunyai ikatan
emosional. Dari merekalah,
secara perlahan-lahan kita
membentuk konsep diri kita.
Selain itu, terdapat apa yang
disebut dengan reference
group (kelompok rujukan)
yaitu kelompok yang secara
emosional mengikat kita, dan
berpengaruh terhadap
pembentukan konsep diri kita.
Dengan melihat ini, orang
mengarahkan perilakunya dan
menyesuaikan dirinya dengan
ciri-ciri kelompoknya. Kalau
anda memilih kelompok
rujukan anda Ikatan Dokter
Indonesia, anda menjadikan
norma-norma dalam Ikatan ini
sebagai ukuran perilaku anda.
Anda juga meras diri sebagai
bagian dari kelompok ini,
lengkap dengan sifat-sifat
doketer menurut persepsi
anda.
b. Pernyataan eksistensi diri.
Orang berkomunikasi untuk
menunjukkan dirinya eksis.
Inilah yang disebut aktualisasi
diri atau lebih tepat lagi
pernyataan eksistensi diri.
Fungsi komunikasi sebagai
eksistensi diri terlihat jelas
misalnya pada penanya dalam
sebuah seminar. Meskipun
mereka sudah diperingatkan
moderator untuk berbicara
singkat dan langsung ke pokok
masalah, penanya atau
komentator itu sering
berbicara panjang lebarm
mengkuliahi hadirin, dengan
argumen-argumen yang
terkadang tidak relevan.
c. Untuk kelangsungan hidup,
memupuk hubungan, dan
memperoleh kebahagiaan.
Sejak lahir, kita tidak dapat
hidup sendiri untuk
mempertahankan hidup. Kita
perlu dan harus berkomunikasi
dengan orang lain, untuk
memenuhi kebutuhan biologis
kita seperti makan dan minum,
dan memnuhi kebutuhan
psikologis kita seperti sukses
dan kebahagiaan. Para
psikolog berpendapat,
kebutuhan utama kita sebagai
manusia, dan untuk menjadi
manusia yang sehat secara
rohaniah, adalah kebutuhan
akan hubungan sosial yang
ramah, yang hanya bisa
terpenuhi dengan membina
hubungan yang baik dengan
orang lain. Abraham Moslow
menyebutkan bahwa manusia
punya lima kebutuhan dasar:
kebutuhan fisiologis,
keamanan, kebutuhan sosial,
penghargaan diri, dan
aktualisasi diri. Kebutuhan yang
lebih dasar harus dipenuhi
terlebih dahulu sebelum
kebuthan yang lebih tinggi
diupayakan. Kita mungkin
sudah mampu kebuthan
fisiologis dan keamanan untuk
bertahan hidup. Kini kita ingin
memenuhi kebutuhan sosial,
penghargaan diri, dan
aktualisasi diri. Kebutuhan
ketiga dan keempat khususnya
meliputi keinginan untuk
memperoleh rasa lewat rasa
memiliki dan dimiliki,
pergaulan, rasa diterima,
memberi dan menerima
persahabatan..
2. Sebagai komunikasi
ekspresif
Komunikasi berfungsi untuk
menyampaikan perasaan-
perasaan (emosi) kita.
Perasaan-perasaan tersebut
terutama dikomunikasikan
melalui pesan-pesan nonverbal.
Perasaan sayang, peduli, rindu,
simpati, gembira, sedih, takut,
prihatin, marah dan benci
dapat disampaikan lewat kata-
kata, namun bisa disampaikan
secara lebih ekpresif lewat
perilaku nonverbal. Seorang ibu
menunjukkan kasih sayangnya
dengan membelai kepala
anaknya. Orang dapat
menyalurkan kemarahannya
dengan mengumpat,
mengepalkan tangan seraya
melototkan matanya,
mahasiswa memprotes
kebijakan penguasa negara
atau penguasa kampus dengan
melakukan demontrasi.
3. Sebagai komunikasi ritual
4. Sebagai komunikasi
instrumental
D. RAGAM TINGKATAN
KOMUNIKASI ATAU KONTEKS-
KONTEKS KOMUNIKASI
Secara umum ragam tingkatan
komunikasi adalah sebagai
berikut:
1. Komunikasi intrapribadi
(intrapersonal communication)
yaitu komunikasi yang terjadi
dalam diri seseorang yang
berupa proses pengolahan
informasi melalui panca indera
dan sistem syaraf manusia.
2. Komunikasi antarpribadi
(interpersonal communication)
yaitu kegiatan komunikasi yang
dilakukan seseorang dengan
orang lain dengan corak
komunikasinya lebih bersifat
pribadi dan sampai pada
tataran prediksi hasil
komunikasinya pada tingkatan
psikologis yang memandang
pribadi sebagai unik. Dalam
komunikasi ini jumlah perilaku
yang terlibat pada dasarnya
bisa lebih dari dua orang
selama pesan atau informasi
yang disampaikan bersifat
pribadi.
3. Komunikasi kelompok
(group communication) yaitu
komunikasi yang berlangsung
di antara anggota suatu
kelompok. Menurut Michael
Burgoon dan Michael Ruffner
dalam Sendjaja,(1994) memberi
batasan komunikasi kelompok
sebagai interaksi tatap muka
dari tiga atau lebih individu
guna memperoleh maksud
atau tujuan yang dikehendaki
seperti berbagi informasi,
pemeliharaan diri atau
pemecahan masalah sehingga
semua anggota dapat
menumbuhkan karakteristik
pribadi anggota lainnya
dengan akurat.
4. Komunikasi organisasi
(organization communication)
yaitu pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok
formal maupun informal dari
suatu organisasi (Wiryanto,
2005:52).
5. Komunikasi massa (mass
communication). Komunikasi
massa dapat didefinisikan
sebagai suatu jenis komunikasi
yang ditujukan kepada
sejumlah audien yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui
media massa cetak atau
elektrolik sehingga pesan yang
sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat. Kemudian
Mulyana (2005:74) juga
menambahkan konteks
komunikasi publik. Pengertian
komunikasi publik adalah
komunikasi antara seorang
pembicara dengan sejumlah
besar orang (khalayak). Yang
tidak bisa dikenali satu persatu.
Komunikasi demikian sering
juga disebut pidato, ceramah
atau kuliah (umum). Beberapa
pakar komunikasi
menggunakan istilah
komunikasi kelompok besar
(large group communication)
untuk komunikasi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar